Penjelasan, Sejarah dan Kelebihan Keyboard QWERTY dan DVORAK

Penjelasan, Sejarah dan Kelebihan Keyboard QWERTY dan DVORAK

QWERTY merupakan sebuah tata letak keyboard yang paling umum digunakan pada perangkat seperti komputer dan smartphone. Nama QWERTY sendiri diambil dari susunan enam huruf pertama di bagian kiri atas keyboard. Susunan huruf pada keyboard QWERTY didesain untuk menghindari masalah yang sering terjadi pada mesin ketik lama, dimana jika dua atau lebih tombol di tekan bersamaan, maka mereka bisa saling berbenturan dan mengganggu proses pengetikan. Oleh karena itu, desain keyboard QWERTY dirancang agar huruf-huruf yang sering digunakan tidak terlalu berdekatan, sehingga proses pengetikan menjadi lebih efisien dan efektif. Meskipun ada beberapa alternatif tata letak keyboard seperti DVORAK atau Colemak, namun QWERTY tetap menjadi pilihan yang paling populer bagi pengguna perangkat lunak.

Sejarah QWERTY 

QWERTY dikembangkan pada tahun 1870-an oleh Christopher Sholes, seorang pengembang mesin ketik mekanik. Sholes bekerja sama dengan rekan-rekannya, Carlos Glidden dan Samuel W. Soule, untuk menciptakan sebuah desain keyboard yang efektif dan efisien bagi pengguna mesin ketik awal. Menurut sejarahnya, Sholes menciptakan desain keyboard QWERTY karena dia ingin memperbaiki masalah yang sering terjadi pada mesin ketik mekanik, dimana tombol yang ditekan terlalu dekat satu sama lain, sehingga bisa menimbulkan benturan dan masalah mekanik lainnya. Dalam memperbaiki masalah tersebut, Sholes kemudian merancang tata letak tombol yang disusun dalam bentuk barisan horizontal yang terdiri dari 10 tombol, dengan menempatkan huruf-huruf yang sering digunakan pada jari-jari yang kuat. 

Sejarah DVORAK

Desain keyboard DVORAK pertama kali diusulkan oleh seorang profesor pendidikan bernama August Dvorak pada tahun 1930-an. Ide di balik desain keyboard DVORAK ini adalah untuk menciptakan tata letak yang lebih efisien dan ergonomis dibandingkan dengan keyboard tradisional seperti QWERTY.

August Dvorak dan rekan-rekannya, William Dealey dan Nellie Merrick, melakukan penelitian lebih lanjut dan merancang desain keyboard DVORAK berdasarkan prinsip-prinsip ergonomi, efisiensi dan kesederhanaan. Mereka memperhatikan bahwa tata letak keyboard QWERTY kurang efisien dan menghasilkan ketidaknyamanan dan cedera akibat kerusakan pada pengguna.

Desain keyboard DVORAK memindahkan posisi huruf-huruf yang paling sering digunakan ke baris tengah (home row), sehingga meminimalkan gerakan jari pengguna dan mengurangi ketidaknyamanan saat mengetik dalam jangka waktu lama. Selain itu, tata letak keyboard DVORAK dirancang untuk mengurangi pergerakan jari secara horizontal dan memperbanyak penggunaan jari-jari yang lebih kuat, sehingga dapat menghasilkan kecepatan pengetikan yang lebih cepat dan mengurangi risiko cedera akibat kerusakan repetitif.

Meskipun desain keyboard DVORAK telah terbukti efektif dan efisien dalam beberapa uji coba, namun tidak sepopuler keyboard QWERTY yang telah menjadi standar dan telah digunakan dalam waktu yang sangat lama. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya pengguna yang sudah terbiasa dan terlatih untuk mengetik dengan tata letak QWERTY, serta kurangnya dukungan dari industri yang membuat perangkat lunak dan perangkat keras untuk mendukung tata letak keyboard DVORAK ini.

Kelebihan QWERTY dan DVORAK

Kelebihan desain keyboard QWERTY dibandingkan dengan tata letak keyboard DVORAK masih menjadi perdebatan di kalangan pengguna perangkat lunak. Akan tetapi, ada beberapa keuntungan yang dimiliki oleh desain keyboard QWERTY, yaitu:
 
1. Familiaritas: QWERTY merupakan standar yang telah digunakan dalam waktu yang sangat lama, sehingga banyak pengguna yang sudah terbiasa dan terlatih untuk mengetik dengan tata letak ini.
2. Kompatibilitas: Keyboard QWERTY dapat dengan mudah digunakan dan diakses pada banyak perangkat dan sistem operasi, dan mendukung banyak bahasa dan karakter khusus yang umum digunakan.
3. Penggunaan tombol fungsi: Keyboard QWERTY melibatkan lebih banyak tombol fungsi seperti Shift, Control, dan Alt di sekeliling keyboard, yang memudahkan pengguna dalam melakukan tugas-tugas seperti mengcopy, memotong, dan paste.
 
Namun, tata letak keyboard DVORAK juga memiliki beberapa kelebihan, seperti:
 
1. Efisiensi: Dalam perancangan DVORAK, huruf-huruf yang paling sering digunakan ditempatkan pada baris home row, sehingga memungkinkan pengguna mengetik lebih efisien dan mengurangi gerakan dan ketukan jari yang berlebihan.
2. Ergonomi: Desain keyboard DVORAK mengurangi penggunaan jari yang lebih lemah dan lebih sering digunakan, serta meminimalkan pergerakan jari secara horizontal, yang dianggap lebih ergonomis dan mengurangi risiko cedera akibat kerusakan repetitif (RSI).
3. Kecepatan mengetik: Untuk beberapa orang, desain keyboard DVORAK menghasilkan kecepatan pengetikan yang lebih cepat dan mengurangi kelelahan dan ketidaknyamanan saat mengetik dalam jumlah waktu yang lama.
 
Namun, setiap pengguna memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga pemilihan tata letak keyboard tergantung pada kebutuhan yang spesifik.



Media Pembelajaran Ini Diberdayakan Oleh www.tenar.id
Komentar